Intel Kejaksaan akan Pantau PSB dan Sumbangan Pendidikan

Sekolah negeri di wilayah Malang Raya, tidak lagi bisa seenaknya menarik dana dari orang tua murid. Pasalnya, penarikan sumbangan yang tidak jelas, bisa dikategorikan sebagai korupsi dan dianggap sebagai pungutan liar.

Jaksa Agung Hendarman Supandji sudah memerintahkan kepada Kejaksaan Negeri di seluruh Indonesia untuk memantau praktik penerimaan siswa baru (PSB) terutama penarikan dana dari orang tua murid.
Tak heran jika di permulaan tahun ajaran baru ini, intel kejaksaan langsung diturunkan ke sekolah-sekolah. Terutama jika ada sekolah yang mulai melakukan tarikan, apapun bentuk dan namanya.

PSB, Kasek Jangan Main Belakang

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang, Dr HM Shofwan me- warning kepala sekolah untuk tidak main belakang dalam penerimaan siswa baru (PSB) tahun ini. Pihaknya akan benar-benar mengontrol apakah ada pelanggaran yang dilakukan para kepala sekolah. Sebab penerimaan Pagu di sekolah negeri sudah dipetakan jelas. Yaitu Pagu untuk siswa melalui jalur online, atau Pagu melalui jalur prestasi.

Pagu Online sudah terdata melalui PSB Online, dan pagu prestasi baru akan diseleksi Minggu hari ini.
“Kalau ada kepala sekolah yang menerima siswa baru tidak melalui jalur resmi, akan ketahuan. Sebab kami akan pantau terus absensi siswa. Kalau tidak sesuai dengan hasil seleksi PSB Online ataupun jalur prestasi, berarti ada yang tidak beres,” ungkapnya.

Mereka yang Berada Dibalik PSB Online

Pendaftaran siswa baru (PSB) secara online, sudah berakhir dan siapa yang diterima, juga sudah diumumkan. Konon, sistem pendaftaran seperti ini, adalah sistem paling transparan. Karena semua orang bisa mengawasi secara langsung. Lantas, siapa yang berada di balik sukses sistem ini?

Posko Pendaftaran Siswa Baru (PSB) Online Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang adalah posko yang paling banyak dituju saat PSB online berlangsung tiga hari kemarin.

Posko ini berisi beberapa crew information technology (IT) Disdik dan juga mahasiswa program D3 Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Merekalah tim sukses dibalik pelaksanaan PSB online Kota Malang tahun ini.

Kegelisahan Orang Tua Pasca PSB Online

Data final hasil Pendaftaran Siswa Baru (PSB) online diumumkan serentak pukul 10.00 WIB Kamis kemarin. Beberapa orang tua tampak tertawa bahagia saat mengetahui anaknya terdaftar di pagu sekolah favorit yang diidamkannya.

Namun ada pula yang harus gigit jari karena tidak nyantol di sekolah yang dituju. Malah nyantol di sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya. Seperti sepasang orang tua dan anaknya yang kemarin tampak bergegas mendatangi kantor salah satu kepala sekolah SMAN di Malang.

Pasca PSB, Sekolah Siapkan Home Visit untuk Mengetahui Keadaan Calon Wali Murid

Daftar ulang siswa baru yang diterima di SMP dan SMA negeri di Kota Malang, setidaknya menjadi awal untuk penentuan besaran sumbangan siswa.

Kalau saat ini biaya yang boleh dipungut masih sebatas SPP, dalam waktu dekat orang tua juga akan dibebani dengan sumbangan gedung. Karena itulah, sekolah mulai menyiapkan pemetaan siswa yang akan dikuatkan dengan home visit.

‘’Home visit ini perlu agar ada hubungan baik antara orang tua dan sekolah yang akan mendidik putra-putrinya,’’ ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Malang, Dr HM Shofwan diplomatis.

Walau Sudah Ditutup, Pergeseran Hasil PSB Masih Bisa Terjadi

Meski pendaftaran siswa baru (PSB) online sudah ditutup, namun data belum final. Data baru bisa diumumkan secara pasti pada pukul 10.00 WIB hari ini. Dan sebelum itu, masih dimungkinkan ada pergeseran-pergeseran siswa di jalur online.

‘’Kami masih harus melakukan verifikasi data yang masuk. Sebab bisa jadi ada data dobel sehingga kami perlu meresetnya sehingga terhapus dari sistem. Untuk itu masih ada waktu hingga pukul 10.00 WIB besok (hari ini, Red.),’’ ungkap Koordinator Pendamping PSB online Kota Malang, Nanang Yudi, kemarin.

Pembatasan Kuota 10 persen Pendaftar Dari Luar Kota Diprotes

Para orangtua yang mendatangi Kantor Disdik untuk menanyakan kebijakan pembatasan kuota 10 persen pendaftar dari luar kota

Hingga hari terakhir pelaksanaan Pendaftaran Siswa Baru (PSB) Online kemarin, Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang masih saja menjadi serbuan pendaftar. Yang paling banyak pendaftar dari luar kota. Bahkan, hingga siang kemarin ada banyak pendaftar luar kota yang baru mendaftar registrasi.

“Banyak yang mengaku tidak tahu jadwal, jadi kami layani saja yang dari luar kota untuk mendapatkan nomor register,” kata salah satu petugas pendataan di Posko PSB Online Disdik Kota Malang.