Oleh: Ahmad Erani Yustika*
PEMERINTAH dan DPR akhirnya menyepakati beberapa asumsi makroekonomi penting dalam RAPBN Perubahan 2013. Proses kesepakatan tersebut alot karena, di luar soal asumsi makroekonomi, juga terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Masih ada beberapa fraksi yang cenderung menolak kenaikan BBM itu, misalnya PKS, PDIP, dan Hanura, dengan beragam argumen.
Di luar asumsi makroekonomi, postur pendapatan dan belanja juga berubah. Misalnya, penerimaan dalam negeri berkurang dari Rp 1.529,7 triliun ke Rp 1.488,3 triliun (minus Rp 41,4 triliun). Penyebabnya, penurunan penerimaan pajak (Rp 55,1 triliun) dan bea dan cukai (Rp 29,4 triliun). Untung, masih ada kenaikan penerimaan negara bukan pajak sekitar Rp 12,3 triliun. Baca lebih lanjut