Tag Archives: bbm

RAPBNP Minus Kalkulasi Matang

Oleh: Ahmad Erani Yustika*

PEMERINTAH dan DPR akhirnya menyepakati beberapa asumsi makroekonomi penting dalam RAPBN Perubahan 2013. Proses kesepakatan tersebut alot karena, di luar soal asumsi makroekonomi, juga terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Masih ada beberapa fraksi yang cenderung menolak kenaikan BBM itu, misalnya PKS, PDIP, dan Hanura, dengan beragam argumen.

Di luar asumsi makroekonomi, postur pendapatan dan belanja juga berubah. Misalnya, penerimaan dalam negeri berkurang dari Rp 1.529,7 triliun ke Rp 1.488,3 triliun (minus Rp 41,4 triliun). Penyebabnya, penurunan penerimaan pajak (Rp 55,1 triliun) dan bea dan cukai (Rp 29,4 triliun). Untung, masih ada kenaikan penerimaan negara bukan pajak sekitar Rp 12,3 triliun. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Indonesia

Pembatasan BBM, Bertahan sampai Kapan?

PEMERINTAH terkena tulah gara-gara ketidaktegasan memutuskan kenaikan harga BBM yang seharusnya dengan mudah dapat diambil tahun lalu. Kini, setelah usul kenaikan harga BBM diganjal DPR, pemerintah harus membuat kebijakan ambigu, melarang mobil berkapasitas mesin lebih dari 1.500 cc menggunakan BBM bersubsidi. Harapannya, konsumsi menurun dan kuota subsidi BBM sebesar 40 juta kiloliter di APBN tak terlampaui. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Ekonomi

Logistik

Oleh Rhenald Kasali

DUNIA militer mengenal kata logistik dan semua jenderal yang pernah memimpin pasukan perang tahu persis bahwa kunci kemenangan sebuah perang ada pada kekuatan logistik. Menghubungkan kemenangan dengan kesiapan pasukan dan pasukan pendukung adalah sesuatu yang penting. Anda tak mungkin menang perang hanya dengan mengirim pasukan penyerang. Anda juga harus membangun mata rantai yang membuat mereka bisa memenangi pertempuran, mengikuti atau mendahului kemajuan mereka tahap demi tahap.

Di Aceh saya bertemu dengan puluhan pemilik SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) yang bercerita betapa kocar-kacirnya logistik militer dan polisi Indonesia pada era konflik. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Ekonomi, Indonesia

Harga Sembako yang Tak Kunjung Turun

BOLEH jadi banyak pihak yang menganggap keputusan pemerintah menunda menaikkan harga BBM per 1 April sebagai akhir dari sebuah upaya. Namun, harus diingatkan bahwa berbagai dampak yang telanjur menghantam masyarakat dengan adanya rencana kenaikan BBM lalu juga harus dicarikan jalan keluar. Harga kebutuhan pokok atau sembako yang telanjur meroket harus distabilkan, jangan hanya diserahkan kepada pasar, kepada pemasok dan pedagang. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Ekonomi, Indonesia

Ancaman Emas Hitam

UNTUK kali kesekian, tim ekonomi pemerintah menunjukkan sikap ragu dan gamang. Gara-gara menjadi polemik berkepanjangan, kebijakan pembatasan BBM bersubsidi yang sedianya diberlakukan mulai 1 April kembali mengambang. Opsi yang ada pun makin berkembang. Tak hanya membatasi BBM bersubsidi, mengerek harga Rp 500-Rp 1.000 per liter atau menaikkan harga secara bertahap Rp 500 sampai tingkat keekonomian pun menjadi pilihan.

Entah opsi mana yang akan diambil pemerintah nanti. Yang jelas, waktu terus berdetak seiring merangkaknya harga minyak mentah di pasar dunia. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Ekonomi

Ancaman Perang sang Nobelis Perdamaian

KALAU Amerika Serikat sudah berkehendak menghancurkan Iran, siapa yang bisa mencegah nafsunya? Presiden Barack Obama, sang penerima Nobel Perdamaian, sudah mengatakan akan memerintah pasukan AS menyerang Iran. Yakni, apabila sanksi ekonomi dan politik baru gagal menundukkan negeri Persia itu.

Rasanya sulit membayangkan Iran yang penuh harga diri itu akan tunduk. Iran selalu menyatakan punya hak yang sama untuk mengembangkan nuklir. Apalagi Iran menegaskan nuklirnya untuk tujuan damai. Pernyataan yang disuarakan lantang oleh Teheran ini dianggap sebagai pembangkangan. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Indonesia, politik

Waspada Krisis Eropa Tak Bisa Lagi Ditunda

PEREKONOMIAN Eropa mengawali 2012 dengan buruk. Jangankan memunculkan “cahaya di ujung terowongan krisis”, yang datang pada tahun baru justru petaka baru, yakni pemangkasan peringkat utang sembilan Uni Eropa oleh Standard & Poor’s akhir pekan lalu. Lembaga pemeringkat internasional itu kini hanya menyisakan Jerman dari zona euro yang masih memegang grade tertinggi AAA stabil.

Prancis -yang selama ini bersama Jerman memimpin upaya mencari solusi- kehilangan peringat tertingginya. Bersama Austria, peringkat utang Prancis turun satu level menjadi AA+ dari AAA. Dua negara itu menghadapi risiko penurunan lebih lanjut. Sementara itu, Finlandia, Belanda dan Luksemburg mempertahankan rating AAA dengan negative watch.

Semakin kompleksnya krisis di zona euro membuat perekonomian Indonesia semakin waspada. Dalam jangka pendek, terpuruknya peringkat utang itu membuat perbankan Eropa menarik pinjamannya di pasar kredit global. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Ekonomi