Tag Archives: SD

Tes Calistung Dilakukan untuk Petakan Kompetensi Dasar

SURABAYA Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) menjadi modal penting bagi anak-anak untuk kelanjutan belajar. Kemarin (13/8) mereka mulai menjalani tes serentak. Tidak ada kata tidak lulus. Yang kurang akan terus dimotivasi agar semakin baik.

Tes calistung berlangsung hingga hari ini. Kepala SDN Margorejo 6 Surabaya Sri Yuniati mengatakan, anak-anak sebaiknya memperhatikan tes menulis. Sebab, tahun lalu anak-anak sering kekurangan waktu. “Biasanya tes menulis butuh waktu lama. Soalnya esai. Kalau membaca dan berhitung, siswa bisa dan ada pilihan ganda,” ujar Sri kemarin.

Tes membaca terdiri atas 40 soal dengan waktu 90 menit. Begitu juga tes menulis. Untuk berhitung, ada 30 soal dengan waktu 90 menit. Sebelum tes, semua peralatan disiapkan. Sekolah juga membekali murid dengan latihan membaca, menulis, dan berhitung. Jika ada siswa yang nilainya kurang, kata Sri, sekolah akan memberikan motivasi kepada siswanya.

Salah seorang siswa SDN Margorejo 6 Surabaya, Jasmine Putri Arumsari, mengatakan, soal calistung kemarin tidak sulit. Dia optimistis mendapat nilai bagus. Khoirunnisa, siswa lain, juga yakin bisa mendapat nilai baik. Dia berhasil menjawab semua soal. “Nggak ada yang sulit soalnya,” ujar Khoirunnisa.

Kabid Dikdas Dispendik Surabaya Eko Prasetyoningsih meninjau langsung pelaksanaan tes itu di SDN Manukan Kulon I dan II. Eko menjelaskan, ujian kompetensi dasar (UKD) calistung merupakan program pembinaan. Selain itu, peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program pembelajaran. Sekolah-sekolah yang perolehan nilai siswanya rendah akan dibina dan diberi pelatihan. “Ini menjadi PR bagi guru. Mereka harus menemukan kesulitan siswanya,” jelas dia.

Calistung juga berfungsi sebagai pemetaan kompetensi dasar di sekolah-sekolah Surabaya. Dengan begitu, peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di semua lini akan merata. “Tes ini tidak menentukan apa pun. Siswa tidak perlu khawatir,” ungkapnya. (der/kit/c7/roz)

Tinggalkan komentar

Filed under Pendidikan

Protes Guru SDN III Pakisaji Ditanggapi Dingin

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Drs Suwandi, MM menanggapi dingin tuntutan guru SDN III Pakisaji yang meminta agar Kepala Sekolah (Kepsek) SD tersebut Suprayitno dimutasi. Suwandi, menganggap tidak ada permasalahan di lingkungan sekolah. Hanya kesalahpahaman pendapat, karena ketidakharmonisan antara guru dan Kepsek.

Seperti diberitakan Malang Post kemarin, guru dan beberapa perwakilan wali murid SDN III Pakisaji meminta Suprayitno dimutasi. Alasannya, Suprayitno yang sudah menjabat Kepsek sekitar delapan tahun ini dianggap tidak bisa transparan terhadap para guru tentang penggunaan dana BOS dan dana masukan dari wali murid. Ada dugaan, bahwa dana tersebut digunakan untuk keperluan pribadi. Baca lebih lanjut

1 Komentar

Filed under Kabupaten Malang

Guru Tuntut Kepsek Dimutasi

Beberapa guru dan perwakilan wali murid, yang mendatangi Kantor Kepala Desa Pakisaji, siang kemarin. (Agung Priyo/Malang Post)

Beberapa guru dan perwakilan wali murid, yang mendatangi Kantor Kepala Desa Pakisaji, siang kemarin. (Agung Priyo/Malang Post)


Sekitar tujuh guru dan beberapa perwakilan wali murid SDN III Pakisaji kemarin siang mendatangi Kantor Kepala Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji. Mereka meminta Kepala Desa (Kades) Pakisaji, Ahmad Djaelani menyeutujui tuntutan guru yang meminta Kepala Sekolah (Kepsek) SDN III Suprayitno dimutasi.

Alasannya, Suprayitno yang sudah menjabat Kepsek sekitar delapan tahun ini dianggap tidak bisa transparan terhadap para guru tentang penggunaan dana BOS dan dana masukan dari wali murid. Ada dugaan, bahwa dana tersebut digunakan untuk keperluan pribadi. Baca lebih lanjut

1 Komentar

Filed under Kabupaten Malang, Pendidikan

Sekolah Dibangun, Siswa Belajar di Kelas Darurat

Sri Tuyatmi Guru Kelas 1 dan 2 SDN Ringin Kembar II Kecamatan Sumbermanjing Wetan mengajar muridnya di kelas tenda beratap terpal plastik, kemarin. (BAGUS ARY WICAKSONO/MALANG POST)

Sri Tuyatmi Guru Kelas 1 dan 2 SDN Ringin Kembar II Kecamatan Sumbermanjing Wetan mengajar muridnya di kelas tenda beratap terpal plastik, kemarin. (BAGUS ARY WICAKSONO/MALANG POST)


Biasanya, baik buruknya cuaca amat berpengaruh terhadap aktifitas para nelayan atau para pencari nafkah. Namun, ternyata ratusan siswa-siswi SDN Ringin Kembar II Kecamatan Sumbermanjing Wetan justru harus bersahabat dengan cuaca. Praktis, sejak sekolah mereka dibangun, sekitar 132 siswa terpaksa belajar di Sekolah darurat beratap dan berdinding terpal plastik.

Sekolah Dasar tersebut lokasinya cukup jauh dari Kota Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Malah bisa dikatakan terpencil karena dikelilingi oleh tanaman perkebunan. Ringin Kembar merupakan desa yang berlokasi di areal Perkebunan Pancursari PTPN XII dengan tanaman karet, kopi, jarak dan cengkeh.
Untuk menuju ke lokasi SD, harus rela menempuh medan jalan berkelok-kelok puluhan kilometer. Yang lebih memprihatinkan, satu-satunya akses ke lokasi itu, didominasi jalan makadam dari batu-batu kapur.
Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Kabupaten Malang

Pencairan DAK Terlambat, Sekolah Terpaksa Berhutang

Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Malang menyayangkan lambatnya pencairan dana alokasi khusus (DAK) untuk 202 SD/MI di Kabupaten Malang. Karena, saat ini sudah banyak sekolah yang membangun gedung dengan dana talangan.

Sekretaris Diknas Kabupaten Malang Mamik Sri Utami mengatakan, pencairan DAK tersendat karena ada perubahan format pengajuan anggaran dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, dan Aset (DPPKA) Kabupaten Malang.

Pada awalnya pengajuan pencairan DAK hanya dua tahap, tapi akhirnya diubah menjadi tiga tahap. “Akibatnya kami harus mengubah lagi format pengajuannya,” ujar wanita berjilbab ini. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Kabupaten Malang, Pendidikan

“Maafkan Bapak, Aku Tidak Tahu”, karya video siswa SD Islam Sabilillah Malang Meraih Juara Nasional Kid Witness News 2008

Setelah secara resmi diluncurkan di Jakarta pada 29 Juli 2008 lalu, akhirnya Kid Witness News (KWN) Indonesia 2008 memasuki tahap final. Pada hari ini (Kamis, 20/11) diumumkan para pemenang KWN, ajang kompetisi pembuatan video singkat untuk pelajar SD dan SMP se-Indonesia yang berusia 10 – 15 tahun, dimana pada tahun ini bertema tentang lingkungan hidup. Di Indonesia, KWN pertama kali diselenggarakan pada 2004, dan tahun ini adalah kompetisi yang ke-5 kalinya.

Memasuki babak puncak, dewan juri yang terdiri dari para pakar di bidangnya melakukan penilaian yang cukup alot guna menentukan para pemenang KWN 2008 Indonesia. Akhirnya berhasil diputuskan, peraih Juara Nasional KWN tahun ini adalah wakil dari SD Islam Sabilillah Malang (Jawa Timur), dengan karya video drama dan reportase berjudul “Maafkan Bapak, Aku Tidak Tahu”. Sebagai Juara Nasional, tim SD Islam Sabilillah Malang berhak meraih hadiah berupa piala KWN dan piagam, serta perjalanan gratis mengikuti Perayaan Kontes Regional di Sabah (Malaysia) yang akan berlangsung pada 2-5 Desember 2008 mendatang. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Malang, Pendidikan

Ijazah D2 Ditoleransi untuk CPNS Guru

Para pelamar CPNS di kantor Pos Besar Malang beberapa waktu lalu. Pelamar guru SD diberi dispensasi tingkat pendidikan. (Muflikh Farid/Malang Post)

Para pelamar CPNS di kantor Pos Besar Malang beberapa waktu lalu. Pelamar guru SD diberi dispensasi tingkat pendidikan. (Muflikh Farid/Malang Post)

Pemkab Malang memberikan toleransi strata pendidikan bagi pelamar CPNS formasi tahun 2008 khusus Guru Umum. Tahun ini Pemkab Malang memberikan kesempatan bagi para lulusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Hal itu dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tulus Haryanto. Menurut Tulus pihaknya memberikan kesempatan bagi para pelamar Guru Sekolah Dasar yang mengantongi ijasah D.2 dari PGSD. Saat ini tenaga Guru yang dibutuhkan Pemkab Malang sejumlah 259 (dua ratus lima puluh sembilan) orang. Terdiri dari, 129 Guru SD, 89 Guru SMP, 11 Guru SMA dan 30 Guru SMK. Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Kabupaten Malang, Pendidikan